Selasa, 11 Desember 2012

pengertian sistem manual dan digital

Pengertian Sistem Manual dan Digital

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi, hal ini menyebabkan perubahan sistem pada instansi atau perusahaan, juga harus mengubah cara kerja mereka. Teknologi informasi banyak digunakan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensinya yang sudah terbukti mampu mempercepat kinerja, kecepatan kinerja pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan atau omset yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. Penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari mempermudah pertukaran informasi dan data antar wilayah sehingga penyebaran pengetahuan menjadi begitu cepat. Kemajuan paling terlihat adalah pada penggunaan teknologi informasi dalam proses pengolahan data menjadi informasi menjadi cepat dan dilakukan secara otomatis. Tentu saja untuk menjamin kualitas dari hasil pengolahan teknologi informasi harus dilakukan rangkaian pengujian sebelum dipergunakan (trial and error).
Perkembangan dunia perpustakaan dilihat dari segi koleksi data dan dokumen yang disimpan, diawali dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan katalog (index). Perkembangan mutakhir adalah munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet). Selain itu, dari segi manajemen (teknik pengelolaan), dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan kemudian terkenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan (library automation system) (Romi, 2003:1).
Penemuan dunia internet menambah kekayaan media untuk mempercepat ketersedian dan pertukaran informasi di selunth dunia. Banyak manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya teknologi informasi, awal mula TI diprakarsai dengan kehadiran komputer, hampir setiap instansi maupun orang saat ini menggunakan komputer. Hal inilah yang menjadi sebab penggunaan dan penerapan teknologi komputer di suatu instansi menjadi ukuran kemajuan, tidak terkecuali di perpustakaan.
Perpustakaan memberikan layanan literatur dan bahan referensi yang diperlukan oleh para pengguna. Dalam tata aturan perpustakaan, tujuan didirikannya perpustakaan adalah sebagai berikut.
1. Menimbulkan rasa cinta untuk membaca.
2. Memperluas dan memperdalam penguasaan ilmu pengetahuan.
3. Mengembangkan kemampuan belajar.
4. Membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan daya pikir.
5. Pemeliharaan bahan pustaka secara balk.
6. Memberikan kemudahan temu kembali informasi.
7. Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
8. Tempat rujukan untuk mencari informasi guna pembuatan karya ilmiah maupun penelitian.
Perpustakaan adalah institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat. Perpustakaan berperan melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Karena tujuannya memberi layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas pokoknya adalah:
1. menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi.
2. mengolah dan merawat pustaka.
3. memberikan layanan bahan pustaka.
Perpustakaan sebagai sentral pengetahuan tidak lepas dari fungsi untuk menyediakan sarana informasi dan ilmu pengetahuan. Kita dapat melihat ruangan perpustakaan begitu banyak koleksi-koleksi berbagai bidang ilmu yang tertata di rak. Bahkan banyak dari koleksi ini yang berwarna kuning karena sudah usang dimakan usia atapun sebagian isi habis dimakan rayap. Akan sangat mengharukan apabila ilmu-ilmu yang terkandung di dalam buku-buku tersebut hilang karena penyimpanan dan perawatan yang kurang baik, apalagi disebabkan oleh rayap yang kelaparan.
Kebutuhan akan teknologi informasi sangat berhubungan dengan peran perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan, tempat rujukan bagi para pencari ilmu, dan pengembangan karya-karya ilmiah. Dengan digunakannya teknologi informasi pergeseran kebudayaan berkembang seiring dengan meningkatnya minat untuk menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Tugas perpustakaan dalam menyebarkan informasi dengan jalan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakannya untuk pendidikan maupun masyarakat luas.
Paradigma lama tentang perpustakaan dengan berbagai kerumitannya dalam melakukan pengelolaan pustaka, keanggotaan serta sirkulasi koleksi kini terhapus. Semua dapat dilakukan dengan perubahan tata cara pengelolaan perpustakaan yang memanfaatkan teknologi informasi. Keunggulan yang dirasakan, di antaranya mengenai konsep katalog online yang memungkinkan pencarian koleksi kapan pun dan dimana pun, otomasi pengelolaan sirkulasi, serta penyediaan koleksi pustaka berwujud digital merupakan sebagian ciri dari pengelolaan perpustakaan modern.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakan tersebut, bukan lagi pada besarnya gedung yang dipakai, banyaknya rak buku, ataupun berjubelnya pengguna. Semakin canggih dan otomatis kinerja perpustakaan maka semakin maju perpustakaan itu. Alasannya sederhana dengan teknologi informasi maka akan lebih banyak yang dikerjakan dan dilayani.
Klasifikasi pembagian perpustakaan sesuai penerapan teknologi yang digunakan menjadi:
1. Perpustakaan tradisional yaitu perpustakaan yang sudah sering kita lihat dengan berbagai rak koleksi buku serta pencatatan manual oleh petugas pustakawan,
2. Perpustakaan terotomasi yaitu perpustakaan yang dalam pengelolaannya (pencatatan, perekapan, dan pencetakan) sudah menggunakan teknologi komputer,
3. Perpustakaan digital yaitu perpustakaan dengan sistem informasi manajemen menggunakan teknologi informasi ditambah koleksi-koleksi digital baik berupa jurnal, ebook, CD audio, maupun koleksi video.
Penerapan teknologi informasi (TI) di perpustakaan merupakan wujud dari suatu perubahan layanan. Perubahan ini yang mendorong perpustakaan untuk melakukan modernisasi pelayanan dan menerapkan TI dalam aktivitas kesehariannya. Tuntutan perubahan yang semakin besar ini seakan menjadikan “tantangan” bagi perpustakaan untuk berbenah dan selalu inovatifuntuk dapat memberikan layanan yang terbaik melalui fasilitas TI.
Berdasarkan perubahan yang terjadi di perpustakaan, sebenarnya perubahan ini secant hesar dapat dibedakan menjadi dua yakni perubahan institusi dan perubahan pengguna perpustakaan. Dalam kasus perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi, institusi yang dimaksud adalah perpustakaan itu sendiri dan universitas sebagai lembaga induk yang menaungi perpustakaan. Sedangkan pengguna perpustakaan yang di maksud adalah sivitas akademika di lingkungan perguruan tinggi yakni dosen, mahasiswa, peneliti dan staf/karyawan.
Perkembangan perpustakaan banyak dipengaruhi oleh visi dan misi lembaga induknya. Sehingga apapun yang akan diterapkan dan dikembangkan oleh perpustakaan hams disesuaikan dengan visi dan misi organisasi atau institusi itu sendiri. Hanya terkadang apa yang menjadi kepentingan institusi sepertinya belum berpihak” banyak kepada kepentingan penggunanya. Perpustakaan masih belum menjadi prioritas bagi lembaga induknya dalam hal pendanaan dan pengembangan.
Sekian banyak koleksi perpustakaan tentu saja membutulikan pengelolaan dan pemeliharaan agar tetap terjaga kelestarian pernanfaatannya. Pent!elolaan di sini mencakup banyak segi dari segi, lisik seperti penataan rak buku, meja baca, katalog, ruing diskusi, tempat penitipan tas, bagian administrasi, sampai dengan pengelolaan segi nonlisik seperti tata cara peminjarnan, menjadi anggota, tata tertib pengguna perpustakaan, dan sebagainya.
Koleksi di perpustakaan memiliki jenis yang beragam sehingga perlu penataan agar memudahkan pengguna untuk mengakses dan mendapatkannya. Koleksi perpustakaan berupa buku, jurnal penelitian, majalah, buletin, koran, bahkan saat ini sudah dikembangkan koleksi perpustakaan dalam bentuk Compact Disc (CD) dan studio audio.
Perkembangan terakhir menunjukkan kecepatan pengembangan perpustakaan telah banyak dipengaruhi oleh sentuhan teknologi. Hal ini karena pemanfaatan teknologi mampu meningkatkan fungsi peran perpustakaan sebagai media penyebaran ilmu pengetahuan clan in formasi, selain juga dengan teknologi mampu meningkatkan kecepatan efektivitas kerja dari pengelola atau pustakawan itu sendiri. Salah satu hal yang sangat dirasakan manfaatnya dengan kehadiran teknologi informasi adalah adanya “database” atau basis data menggunakan komputer dalam perpustakaan digital (digital library baik online maupun offline). Hari demi hari perpustakaan terus berbenah agar fungsinya sebagai penyedia gerbang ilmu kemajuan dunia menjadi semakin berperan. Yang paling utama dari penerapan teknolgi informasi adalah fungsi kemudahan yang diberikan untuk pustakawan dan pengguna perpustakaan
Pustaka: Teknologi Informasi Perpustakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar